Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) menggelar puncak Dies Natalis ke-52 di Gedung Rekorat, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (25/2/2025). Selain sebagai kesempatan memberi penghargaan, Dies Natalis juga menjadi kesempatan untuk menyatukan visi dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas civitas academica.
Rektor ITNY, Setyo Pambudi mengatakan tema “Menguatkan Rasa Handarbeni untuk ITNY yang Kreatif dan Inovatif” dia pilih sebagai payung rangkaian Dies Natalis, karena inovasi dan kreativitas pertama-tama dimulai dari rasa saling memiliki.
“Kita selaku civitas academica dan alumni harus bisa menguatkan rasa handarbeni terhadap ITNY. Ini tanggung jawa kita semua,” kata Setyo, Selasa (25/2/2025).
Setyo menambahkan rasa memiliki akan berhilir pada kontribusi di bidang apapun dan menguatkan semangat saling bantu atau gotong royong. Perkembangan zaman pun menuntut adapatasi setiap manusia, tidak terkecuali civitas academica.
Rangkaian Dies Natalis ke-52 tersebut telah dimulai sejak Rabu (19/2) dengan turnamen tenis meja, lalu pada Kamis (20/2) turnamen bulutangkis, kemudian Jumat (21/2) jalan sehat dan final turnamen badminton – tenis meja serta cek kesehatan, dan pada Minggu (23/2) bakti lingkungan di Desa Mitra yaitu di Kalurahan Timbulharjo Sewon Bantul dan Kalurahan Murtigading Sanden Bantul. Sebelum acara puncak, ada juga pameran karya tri dharma civitas akademika ITNY pada Senin (24/2).
Ketika acara puncak, ITNY memberikan penghargaan kepada dosen, karyawan, mahasiswa berprestasi, dan program studi yang mencapai target tertentu sepanjang 2024.
Tiga dosen terbaik yang menerima penghargaan tersebut, yaitu Prof. Dr. Ir. Ratna Kartikasari dari Program Studi S1 Teknik Mesin, Ir. Sutrisna dari Program Studi S1 Teknik Mesin, dan Angger Bagus Prasetiyo dari Program Studi S1 Teknik Mesin. Adapun program studi terbaik yang mendapat penghargaan adalah S1 Teknik Elektro.
Kepala Prodi Teknik Elektro, Bagus Gilang Pratama mengatakan ada banyak tantangan sepanjang 2024, salah satunya akreditasi. Prodi Teknik Elektro berhasil meraih akreditasi Baik Sekali.
Prodi terebut juga rutin mengikuti kompetisi, seperti mobil listrik, robot, dan drone. Hasilnya, mahasiwa mendapat juara II kategori pengeremen mobil listrik, lolos tingkat nasional kompetisi robot dan drone.
“Kami juga mendapat hibah Rp700 juta. Hibah ini telah kami belikan alat laboran dan meningkatkan kompetensi dosen. Kami akan mengupdate terus alat laboran,” kata Bagus