
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) ditunjuk sebagai anggota tim pengajar pada kegiatan Pelatihan Penyusunan Rencana Detail tata Ruang (RDTR) Tingkat Menengah di Cilegon. Dua orang dosen PWK yang ditunjuk oleh Asosiasi Sekolah Perencana Indonesia (ASPI) adalah Solikhah Retno Hidayati, S.T., M.T. dan Iwan Aminto Ardi, S.T., M.Sc.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh kementerian ATR/BPN bekerjasama dengan ASPI pada tanggal 5-10 Agustus 2024, dan dikelola oleh PPSDM ATR/BPN (Corporate University ATR/BPN). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM di lingkungan Kementerian ATR/BPN dan ASPI. Peserta Pelatihan adalah perwakilan dari Kantor Pertanahan, Kanwil BPN seluruh Indonesia, ASN dari Kementerian ATR/BPN, dan dosen dari ASPI.
Retno dan Iwan begitu sapaan akrabnya juga merupakan lulusan Batch 1 Pelatihan yang sama di tahun 2019. Selain sebagai pengajar, kedua dosen tersebut juga aktif dalam kegiatan praktek perencanaan tata ruang. Bahkan Iwan mengaku bahwa ia merupakan anggota Forum Penataan Ruang di Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Kulon Progo.
Keterlibatan dosen sebagai pengajar dalam kegiatan pelatihan tingkat nasional tersebut menunjukkan bahwa program studi PWK ITNY turut andil dalam pengembangan kapasitas SDM, khususnya dalam bidang penataan ruang. Keduanya menyatakan bahwa dengan partisipasi mereka sebagai pengajar menambah pengalaman dan wawasan khususnya terkait penyusunan RDTR. Pengalaman dan wawasan yang up to date akan menjadi bagian dari materi pembelajaran. Dengan menyampaikan pengalaman sebagai best practice dan lesson learn, akan sangat membantu mahasiswa dalam memahami seluk beluk perencanaan tata ruang secara lebih mendalam berdasarkan studi kasus.
RDTR adalah salah satu perangkat yang sangat penting dalam mewujudkan tata ruang yang efektif, efisien, dan berkelanjutan. Selain itu, RDTR juga berfungsi untuk mengakomodasi dan mengarahkan investasi sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kebutuhan akan sumberdaya manusia yang kompeten untuk penyusunan RDTR menjadi isu penting untuk mendorong percepatam RDTR di seluruh Indonesia.