Pendahuluan
Industri pertambangan diminati banyak orang, karena walaupun usaha ini “high risk”, namun jika berhasil maka akan mendatangkan keuntungan yang tinggi. Saat ini, batubara dan nikel menjadi marak ditambang, dan menjadi primadona di beberapa site di Indonesia. Batubara sudah cukup lama menjadi bahan tambang yang dieksploitasi perusahaan kecil hingga raksasa di negara kita. Adapun nikel mulai beranjak meningkatkan perekonomian beberapa tahun terakhir, seiring dengan banyaknya industri yang membutuhkan komoditi ini.
Kekayaan alam yang kita miliki ini janganlah disia-siakan, namun kita perlu mempelajarinya, mengambilnya dan kemudian memanfaatkannya dengan semestinya. Hilirisasi juga sudah mulai dikembangkan oleh pemerintah dengan gencar di era kepemimpinan presiden Jokowi. Mendukung hal itu, alangkah baiknya kalau kita paham mulai dari sisi eksplorasi, eksploitasi hingga industri dan pemasaran komoditi tambang. Magister Teknik Geologi (MTG) ITNY, sebagai prodi Tingkat Magister berupaya untuk turut ambil bagian dalam proses ini.
Daya Tarik Batubara dan Nikel
Sudah menjadi rahasia umum, pengusahaan tambang menjadi primadona yang menghasilkan pundi-pundi rupiah cukup handal selama ini, khususnya tambang mineral dan batubara (minerba). Contoh bahan tambang yang menjadi favorit saat ini adalah batubara dan nikel. Batubara sebagai sumber energi, sementara nikel adalah penyimpan energi. Berikut foto tentang kedua jenis bahan tambang ini (Gambar 1), yang barangkali ada pembaca yang belum pernah melihat kenampakan batuan yang mengandung bahan tambang yang menjadi topik bahasan kali ini.
Batubara, si hitam kusam…. (semakin mengkilat jika tingkatannya makin tinggi) … walaupun tampak kusam dan kotor….namun menarik untuk ditambang karena banyak mendatangkan keuntungan. Batubara merupakan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki tanah air kita. Untuk menemukan sumber energi seperti batubara, perlu dilakukan kajian terhadap berbagai fenomena geologi di Indonesia, seperti keadaan batuan serta struktur geologi bawah tanah. Ketersediaan sumber daya batubara di Indonesia cukup melimpah (Sugiarto et al, 2024; Suparta & Sugiarto, 2023). Banyak peluang untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik dengan memanfaatkan sumber daya ini. Untuk itu, sumber daya alam ini ber[pu kita eksplorasi dan eksploitasi dengan bijak
Nikel merupakan salah satu contoh ineral logam didapatkan dari endapan mineral logam (sering disebut sebagai bijih) yang merupakan material yang mengandung konsentrasi logam yang bernilai ekonomis (Yuningsih, 2023). Nikel berwarna abu-abu metalik, mengkilat, sangat keras, tidak berkarat, tahan terhadap asam encer, mudah mengkilat jika digosok sehingga digunakan sebagai pelapis antikarat. Logam ini berguna sebagai menghasilkan baja tahan karat (stainless steel), bahan instrumen transmisi listrik, kawat pemanas, magnet, baterai, maupun sebagai katalisator misalnya pada hidrogenansi (pemadatan) minyak kelapa dan juga pada pengolahan minyak tanah (Jumbadi, 2024). Wuih….banyak sekali ya manfaatnya…. Itulah sebabnya Indonesia getol melakukan eksplorasi hingga hilirisasi bahan tambang ini. Imbasnya, banyak lapangan kerja terbuka bagi para alumni geologi/tambang di bidang pertambangan nikel ini.
Gambar 1. Kiri: Singkapan batubara di lapangan (Fauzan et al, 2023); kanan: Garnierit, batuan pembawa nikel, menjadi souvenir hijau nan cantik (koleksi MTG).
Batubara dan nikel, memang punya pesona tersendiri. Di luar emas dan logam lain yang sangat menarik, kedua jenis bahan tambang ini juga mencuri perhatian kita, salah satunya karena banyak peluang untuk bekerja di tambang yang menjanjikan pendapatan yang akan mengiringi peningkatan kesejahteraan para owner maupun pekerja tambangnya.
Pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan hilirisasi. Hal ini merupakan isu aktual dalam bidang geologi dan pertambangan saat ini (Sudradjat, 2023). Untuk mendukung hilirisasi, tentunya eksplorasi bahan tambang ini juga perlu digalakkan.
Berbagai pihak, tak terkecuali para alumni geologi/tambang, berangan-angan untuk turut mendulang rupiah melalui kegiatan tambang batubara dan nikel. Saat ini, kedua bahan tambang ini sering menjadi tujuan para alumni yang baru saja menyelesaikan tugas belajarnya.
Indonesia memang kaya akan bahan tambang. Sumber daya batubara maupun nikel berlimpah di bumi pertiwi ini. Tercatat di tahun 2022, Cadangan nikel Indosesia sebesar 21% dari seluruh dunia dengan produksi mencapai 49% (Yuningsih, 2023). Dengan besarnya cadangan itu, peluang untuk bekerja maupun berinvestasi semakin lebar.
Namun demikian, tak dapat dipungkiri jika pengusahaan batubara dan nikel sarat dengan politik. Selama ini, konversi energi dari batubara melalui pembakaran. Seiring dengan komitmen dunia yang ingin menghijaukan bumi ini, lahirlah konsensus internasional, bahwa di tahun 2050 batubara tak boleh dibakar.
Akankah tambang batubara dihentikan? Sementara cadangan kita masih berlimpah ruah? Tentu tidak. Tak perlu khawatir, kita masih butuh energi dari batubara ini…….sambil kita menantikan inovasi dari teman sebelah, yang berkompeten dalam bidan industri. Semoga di era ke depan, ditemukan upaya mengubah batubara menjadi energi atau komoditi lainnya tanpa dibakar. Bagaimana pula dengan nikel? Kita semakin butuh listrik, baterai, dan berbagai kebutuhan lain yang dapat tercukupi oleh komoditas tambang itu.
Bekerja di tambang batubara maupun nikel, yang notabene masih menawarkan peluang kerja saat ini, merupakan impian bagi banyak mahasiswa geologi pertambangan. Dari kedua jenis tambang tersebut, terbukti sudah para alumni memperoleh pendapatan yang tergolong bagus (bahkan sangat bagus…. Bagi yang sudah senior bisa memperoleh upah hingga kategori “wow”). Kesejahteraan banyak dirasakan oleh para penambang bahan galian ini, seolah-olah menambang sumberdaya alam ini bak menambang uang. Tak ayal, banyak orang, pun organisasi kemasyarakatan juga tergiur dan akhir-akhir ini marak untuk ikut beramai-ramai terjun di kancah usaha ini.
III. Kesimpulan
Batubara dan nikel adalah salah satu contoh bahan tambang yang menarik untuk dieksplorasi maupun eksploitasi. Keberadaan sumber daya ini untuk ditambang sangat penting dan menarik karena mendatangkan keuntungan yang cukup tinggi, yang notabene akan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan bagi pihak-pihak terkait.
Seiring dengan kebutuhan hidup yang perlu didukung berbagai komoditi tambang, mengusahakan bahan tambang yang berlimpah di bumi pertiwi ini adalah keniscayaan. Belajar tentang batubara dan nikel masih dibutuhkan sampai kapanpun, selama kekayaan bangsa ini masih ada. Dan….. Magister Teknik Geologi ITNY adalah jawabannya.